Operasi bedah Caesar ini dibedakan dalam penanganan waktunya. Artinya ada operasi bedah Caesar bersifat terencana dan operasi bedah Caesar bersifat gawat (emergency).
Operasi bedah Caesar bersifat terencana adalah operasi Caesar yang telah direncanakan. Operasi Caesar seperti ini terjadi pada kasus-kasus kehamilan yang memang harus diakhiri dengan operasi Caesar, seperti kasus kehamilan dengan plasenta yang menutupi jalan lahir (plasenta previa), kehamilan dengan letak lintang atau letak sungsang, atau kehamilan dengan janin kembar. Biasanya dokter merencanakan operasi Caesar tipe ini maju beberapa hari hingga 1 sampai 2 minggu sebelum hari perkiraan lahir bayi Anda.
Ketika proses persalinan berjalan tidak seperti yang diharapkan dan membutuhkan tindakan segera maka tindakan Caesar pun harus dilakukanan saat itu juga. Tindakan operasi bedah Caesar seperti inilah yang disebut operasi Caesar emergency. Operasi bedah Caesar emergency bisa terjadi seperti pada kasus perdarahan karena plasenta yang menutupi jalan lahir, gawat janin, atau kegagalan dalam kemajuan pembukaan persalinan walaupun persalinan tersebut sudah dipacu atau stimulasi (hal. 240). Masih ada beberapa kasus lagi yang membutuhkan operasi Caesar emergency ini. Diskusikan dengan dokter, agar Anda siap jika persalinan harus diakhiri dengan operasi Caesar.
Proses operasi Caesar biasanya membutuhkan waktu sekitar 1 sampai 2 jam, dan dilakukan oleh suatu tim operasi. Tim ini terdiri atas dokter kandungan Anda sebagai operatornya dan dokter anestesi sebagai dokter yang akan membius Anda dan beberapa perawat sebagai asisten operator. Perawatan pasca operasi Caesar pada intinya hampir sama dengan perawatan pasca operasi bedah mayor lainnya. Mungkin Anda membutuhkan waktu 3 sampai 4 hari
di rumah sakit, sebelum diizinkan pulang oleh dokter Anda. Tiga puluh enam jam pasca operasi biasanya Anda sudah mulai latihan duduk, dan 48 pasca operasi mungkin Anda sudah diizinkan untuk latihan jalan di sekitar rumah sakit.
Anestesi yang digunakan saat operasi Caesar pada intinya ada 2 cara, yang pertama general anesthesia atau pembiusan total dan yang kedua spinal anesthesia atau pembiusan spinal—orang awam menyebutnya “bius lokal”. Bius yang akan digunakan tergantung kasus dan kondisi Anda sebelum operasi. Namun, sebagian besar operasi Caesar menggunakan anestesi spinal atau “bius lokal” yang banyak digunakan. Anda bisa mendiskusikan dan menanyakan ke dokter, sesaat sebelum operasi.
Macam Irisan pada Operasi Caesar
Ada dua macam irisan yang biasa dikerjakan dalam melakukan operasi Caesar. Pertama adalah irisan vertikal, yaitu irisan sepanjang sumbu panjang tubuh kita. Kedua adalah irisan horisontal, yaitu irisan yang dilakukan pada perut bagian bawah dan irisan ini lebih dikenal dengan irisan “bikini cut”. Jika hendak melakukan operasi Caesar, tidak ada salahnya Anda tanyakan ke dokter bentuk irisan yang akan dilakukan oleh dokter.
Irisan vertikal. Irisan ini lebih mudah dikerjakan, dan lebih singkat dalam pelaksanaan operasinya. Namun, irisan ini memberi kerugian dalam sisi kosmetiknya. Bekas operasi atau scar operasi akan tampak pada perut Anda seperti garis vertikal.
Bikini cut. Irisan ini dalam istilah medis disebut irisan pfannenstiel, irisan yang dilakukan pada perut bagian bawah serendah garis perut bawah Anda. Irisan ini dilakukan semata-mata mempertimbangkan segi kosmetik. Terkenal dengan nama bikini cut, karena irisan ini sangat rendah di bawah garis bikini Anda. Meskipun Anda mengenakan bikini, irisan tersebut tetap tersembunyi dan tidak terlihat bekas operasinya.



















Discussion about this post