Friday, November 21, 2025
Berlangganan
Momtwobee.com
No Result
View All Result
  • HOME
  • ABOUT US
  • CONTACT
  • HOME
  • ABOUT US
  • CONTACT
Momtwobee.com
No Result
View All Result
Home Pertama Yang Pertama Kali

Penggunaan Obat-obatan Selama Kehamilan.

09/11/2024
in Pertama Yang Pertama Kali
Reading Time: 4 mins read

colorful pills in the palm of your hand pain reliever health treatment pharmacology. High quality photo

0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Penggunaan obat-obatan selama masa kehamilan sering menimbulkan pertanyaan, apakah obat tersebut memang aman bagi bayi Anda?

Tidak semua obat yang Anda minum akan disalurkan melewati plasenta menuju bayi. Namun, Anda harus berhati-hati. Sebagian besar bahan aktif obat dapat melewati barier plasenta menuju sirkulasi darah bayi. Barier plasenta adalah dinding pertahanan bayi dalam kandungan yang berada di jaringan plasenta. Barier ini berfungsi sebagai penyaring darah yang akan masuk ke sirkulasi darah bayi. Barier tersebut melindungi sirkulasi darah bayi dari zat-zat teratogen yang masuk dalam sirkulasi darah ibu. Sayangnya, beberapa zat teratogen mampu menembus barier tersebut.

Zat teratogen adalah zat yang jika masuk ke dalam sirkulasi darah janin akan berefek merugikan (hal. 21). Usia kehamilan 5 sampai 10 minggu (periode embrio) adalah usia yang rentan terhadap paparan zat teratogen dalam obat. Paparan zat-zat teratogen dari bahan aktif obat atau zat kimia lain berpotensi menimbulkan cacat bawaan. Contohnya obat talidomid yang jika dikonsumsi saat trimester satu kehamilan akan berakibat kecacatan organ gerak yaitu tangan dan kaki. Antibiotik golongan tetracyclin yang diberikan di trimester pertama akan mengganggu pembentukan tulang dan gigi.

Dari sekian banyak zat aktif yang terdapat dalam obat, belum banyak informasi mengenai pengaruh zat aktif tersebut terhadap perkembangan janin terutama pada masa-masa kritis perkembangan janin. Selain itu, sulit untuk menentukan bahwa kecacatan janin yang timbul memang dipengaruhi oleh obat yang dikonsumsi atau zat lain yang secara tidak sengaja dikonsumsi, seperti bahan pengawet makanan, zat pewarna atau sejenisnya. Bahkan, bisa juga kecacatan janin disebabkan penyakit atau infeksi yang diderita saat hamil.

Yang harus Anda lakukan jika sedang hamil dan berobat ke dokter adalah selalu menginformasikan kepada dokter bahwa Anda sedang hamil. Pastikan kepada dokter Anda, apakah obat ini memang perlu dikonsumsi dan aman untuk bayi.

Mengenali Jenis obat

Obat digolongkan dalam beberapa golongan. Ini untuk keamanan penggunaan serta pengamanan jalur distribusi obat tersebut. Dalam setiap kemasan ada tanda khusus yang menunjukkan golongan obat tersebut.

OBAT BEBAS > lingkaran hijau bergaris tepi hitam

Obat bebas yang dipasarkan tanpa menggunakan resep dokter. Obat bebas ini selain dijual di apotek juga dijual di warung kelontong, supermarket, dan toko-toko obat. Pemakaian obat ini relatif aman sehingga tidak perlu pengawasan dokter. Cukup ikuti petunjuk dalam kemasan. Yang termasuk obat golongan ini: obat pereda rasa sakit dan penurun panas golongan parasetamol dan vitamin.

OBAT BEBAS TERBATAS > lingkaran biru bergaris tepi hitam

Obat bebas yang sebenarnya termasuk obat keras tetapi masih diizinkan untuk dijual bebas tanpa resep dokter. Namun, jumlah dan pemakaiannya terbatas. Dalam kemasan tercantum tanda peringatan yang berisi informasi penggunaan. Obat golongan ini seharusnya hanya dijual di apotek dan di toko obat yang berizin. Misalnya, obat penghilang rasa sakit, obat batuk, obat pilek, dan obat-obat kompres luar seperti antiseptik.

OBAT KERAS > lingkaran merah dengan huruf K di dalamnya

Obat yang hanya boleh diberikan dengan resep dokter dan dokter gigi. Dikenal juga dengan sebutan obat daftar G. Obat ini tidak boleh sembarangan dikonsumsi tanpa petunjuk dokter. Pemakaian obat keras tentunya sangat dipertimbangkan pada ibu hamil, dan jika Anda harus mengonsumsinya—pastilah dokter akan memilihkan obat yang aman untuk kehamilan Anda.

Sensitivitas obat terhadap pertumbuhan bayi.

Kolom yang berwarna Hitam menunjukkan di mana usia kehamilan saat itu sangat rentan berakibat kelainan atau kecacatan yang cukup berat terhadap organ yang sedang berkembang. Kolom yang berwarna hitam rentan terhadap terjadinya kecacatan minor atau ringan.

Pada 1970 The Food and Drug Administration (FDA) telah mengklasifikasikan beberapa obat dalam 5 kategori yang berpotensial terhadap kerusakan organ janin saat dalam kandungan.

Kategori A: Studi terkontrol pada wanita hamil tidak menunjukkan adanya risiko kecacatan terhadap janin yang dikandungnya mulai dari trimester awal sampai lahir.

Kategori B: Studi terhadap binatang percobaan tidak menunjukkan adanya risiko kecacatan terhadap janin. Tetapi tidak ada studi terhadap wanita hamil.

Kategori C: Studi terhadap binatang percobaan memperlihatkan efek samping terhadap janin, pada usia kehamilan awal sampai di usia kehamilan kapan saja. Belum ada studi terkontrol yang adekuat terhadap wanita hamil maupun binatang percobaan. Obat diberikan jika manfaat yang diperoleh sebanding dengan besarnya potensi risiko terhadap janin.

Kategori D: Ada bukti positif mengenai risiko yang ditimbulkan terhadap janin manusia, tetapi manfaat yang diperoleh dari penggunaan obat kategori ini pada wanita hamil lebih besar dari risikonya. Artinya jika harus memberikan obat kategori ini demi mengatasi kondisi yang mengancam jiwa atau untuk penyakit serius di mana obat yang aman digunakan sudah tidak efektif digunakan lagi.

Kategori X: Ada bukti positif berakibat abnormalitas terhadap janin manusia dan risiko penggunaan obat pada wanita hamil benar-benar melebihi manfaatnya. Obat kategori ini dikontraindikasikan untuk wanita hamil.

Sayangnya, sistem ini sangatlah sederhana untuk menggolongkan keamanan obat bagi ibu hamil. Seperti contoh, berapa dosis yang yang berpotensi sampai memberikan efek risiko ke janin? Belum ada batasan apakah obat golongan B yang aman jika dosisnya besar tetap lebih aman daripada yang kategori C? Belum ada jawaban yang pasti atau penelitian yang menjawabnya. Yang terpenting adalah penggunaan obat seminimal mungkin dan seefektif mungkin tentunya sesuai dengan petunjuk dokter. Pastikan selalu berdiskusi dengan dokter, jika Anda diresepkan obat-obat yang bertujuan untuk penyakit lain yang kebetulan sedang menyerang Anda saat hamil.

Foto Rontgen

Ketika Hamil Sering kali terjadi seorang wanita yang sedang dilakukan pemeriksaan Rontgen, secara tidak sadar dia tidak tahu kalau dirinya sedang hamil. Pertanyaan yang timbul jika wanita tersebut tahu dirinya sedang hamil dan telanjur dilakukan pemeriksaan Rontgen adalah, apakah hal tersebut aman untuk janin?

Pemeriksaan Rontgen tunggal, seperti rontgen dada, rontgen kaki atau tangan pada kasus patah tulang, dan rontgen gigi, tidak membahayakan selagi dilakukan dalam batas wajar. Wajar maksudnya adalah jika dosis yang diterapkan dalam pemeriksaan tersebut sesuai standarnya. Tingkat radiasi pada pemeriksaan tersebut adalah rendah. Namun, jika Anda sedang hamil dan diharuskan melalui pemeriksaan Rontgen, informasikan kepada dokter atau petugas radiologi. Pasti dia tahu apa yang seharusnya dilakukan yaitu memberikan alat pelindung radiasi pada perut Anda.

Next Post

Jika Janin Tumbuh Lambat, ketika Berat Buah Hati Rendah.

Darah Tali Pusat Untuk Masa Depan

Bayi Posterm, Ketika Kehamilan Sudah Lebih dari 9 Bulan

Discussion about this post

9 Bulan yang Sayang Jika Anda Lewatkan

9 Bulan yang Sayang Jika Anda Lewatkan

Enam Minggu Pertama. Statistik janin Anda di minggu ini.

by danarhadi
November 9, 2024
0

Akhir minggu ke-6, sel telur yang dibuahi sperma akan mulai membentuk segerombolan sel serupa bola yang disebut blastocyst. Blastocyst ini...

Read moreDetails

Minggu 9 Kehamilan Anda, dan Intip Istilah yang Sering Dipakai Dokter Anda.

November 9, 2024

Gerakan Janin Pertamakali dan Memahami Kartu Gerakan 10

November 9, 2024

Minggu 13 Kehamilan Anda, dan Rasakan Gerakan Janin Pertama Kali.

November 9, 2024

Minggu 17 Kehamilan Anda. Morning Sickness …

November 9, 2024

Minggu 24 Kehamilan Anda, dan Munculah Si Stretch Mark.

November 9, 2024

Minggu 30 Kehamilan Anda. Apa Manfaat Air Ketuban?

November 9, 2024

Minggu 36 Kehamilan Anda, dan Mengapa Kepala Belum Masuk Panggul?

November 9, 2024

Minggu 40 Kehamilan Anda. Apa yang Terjadi Saat Mendekati Hari Perkiraan Lahir?

November 9, 2024
Boleh dan Tidak Boleh ‑ Aman dan Tidak Aman, dan Puluhan Pertanyaan Lainnya.



Agreement

Web ini disediakan sebagai sarana menambah pengetahuan tentang kehamilan dan bukan suatu diagnosis medis. Kami menyarankan Anda untuk tetap berkonsultasi langsung dengan dokter Anda jika ada keluhan yang membutuhkan diagnosis berikut terapinya.

References

Download PDF

Category

  • 9 Bulan Yang Sayang Jika Anda Lewatkan
  • Pertama & yang Pertama Kali

About Us

Momtwobee.com menyediakan informasi seputar konsepsi, kehamilan, dan persalinan. Artikel disusun berdasarkan referensi buku dan artikel medis, dan ditulis oleh profesional dibidangnya.

  • HOME
  • ABOUT US
  • CONTACT

© 2024 Mom Two Bee

No Result
View All Result
  • About Us
  • Contact
  • Home
  • Penerbit Media Kawan Lama

© 2024 Mom Two Bee