Sangatlah penting untuk memilah-milih makanan yang sehat selama kehamilan. Tubuh Anda akan membutuhkan lebih banyak vitamin dan mineral yang seharusnya terkandung dalam menu diet Anda. Jenis makanan dan pola makan sangat memengaruhi kualitas kesehatan Anda. Pemenuhan nutrisi yang esensial selama kehamilan dalam jumlah cukup sangatlah penting.
Selain penting untuk kesehatan ibu tentu saja merupakan modal yang luar biasa bagi kehidupan bayi dalam kandungan bahkan sampai sesudah lahir. Biasakan Anda mengonsumsi makanan dengan kandungan 4 sehat 5 sempurna, karbohidrat, sayur, buah, protein, dan produk susu. Dan pastikan juga tambahan asupan vitamin dan mineral yang dibutuhkan untuk menjaga Anda dan bayi tetap sehat, seperti asam folat, kalsium, zat besi, dan protein.
Asam Folat.
Asam folat selama kehamilan bermanfaat untuk mencegah kecacatan tabung saraf bawaan atau Neural Tube Defects (NTDs) seperti spina bifida (kelainan pada tulang belakang) dan anenchepaly (kelainan di mana sebagian otak tidak terbentuk). Kebutuhan minimal asam folat sehari-hari saat kehamilan adalah 0,4 miligram. Sebaiknya asam folat dikonsumsi mulai sebelum kehamilan hingga usia kehamilan menginjak 3 bulan (hal. 10).
Kalsium.
Kalsium selama kehamilan sangat diperlukan bagi pembentukan tulang janin. Apabila kalsium dari konsumsi sehari-hari ibu hamil kurang memadai maka tubuh ibu akan mengambil cadangan kalsium yang berada di tulang dan gigi, sehingga sedikit banyak akan memengaruhi tingkat densitas kesehatan tulang dan gigi ibu di masa tua nanti. Susu dan turunannya, seperti yogurt dan keju, adalah makanan yang kaya kalsium dan juga merupakan sumber kalsium yang mudah dicerna dan diserap tubuh kita.
Zat Besi.
Ibu hamil membutuhkan lebih banyak asupan zat besi. Zat besi berguna dalam pembentukan darah sehingga Anda akan terhindar dari anemia saat kehamilan. Zat besi mudah ditemukan dalam daging merah, kacang-kacangan, sayur-sayuran yang berwarna hijau seperti bayam. Zat besi pada daging merah lebih mudah diserap daripada zat besi yang terdapat pada sayuran hijau.
Zat besi ini sangat penting selama proses kehamilan karena mencegah terjadinya anemia defisiensi besi. Oleh sebab itu, ibu hamil akan selalu diperiksa untuk memastikan sang ibu tidak menderita anemia. Dokter juga sering memberikan tablet suplemen zat besi untuk memastikan kebutuhan ibu selama kehamilan akan zat besi tercukupi.
Protein.
Protein diperlukan selama masa kehamilan. Protein dikenal sebagai zat pembangun. Zat yang bertanggung jawab melakukan pertumbuhan, pembangunan, dan penggantian sel-sel tubuh yang rusak.
Pada masa kehamilan, kebutuhan protein meningkat sekitar 20 persen dari biasanya. Protein dapat diperoleh dalam daging merah, unggas, ikan, susu dan turunannya atau yang berasal dari nabati seperti kacang-kacangan (kedelai) dan juga padi-padian.
Pola makan ibu hamil tidaklah berbeda dengan wanita pada umumnya. Ada anggapan, wanita hamil harus makan dua kali lebih banyak daripada biasanya karena makan untuk dua orang. Hal ini sebenarnya tidak sepenuhnya tepat. Wanita hamil hanya dianjurkan untuk meningkatkan asupan kalori makannya, itu pun hanya menambah sekitar 300–500 kalori dari kebutuhan biasanya. Sebagian besar ibu hamil membutuhkan tambahan kalori ekstra hingga 300 kalori per hari. Kebutuhan kalori ekstra ini bisa Anda cukupi dengan menambahkan makan ringan atau biskuit di sela makan siang dan segelas susu hamil sebelum Anda tidur.
Anda tentunya tidak ingin pertambahan berat badan selama kehamilan naik secara berlebihan. Lantas sesudah melahirkan Anda harus mati-matian menurunkannya kembali. Selama kehamilan pasti ibu hamil akan mengalami kenaikan berat badan, tetapi kenaikan tersebut seharusnya disesuaikan dengan berat badan sebelum hamil. Memilah-milih makanan dengan jumlah kalori tepat selama kehamilan dapat menjaga kenaikan berat badan Anda tidak berlebihan.

















Discussion about this post