Seks Setelah Persalinan.

Inti dari seks setelah kehamilan adalah memahami yang diharapkan pasangan dan memperbarui keintiman dengan suami Anda.

Jujur, pertama yang terlintas jika Anda memikirkan seks pasca persalinan adalah bayangan nyeri di vagina. Rasa nyeri atau bayangan nyeri di area intim Anda kadang masih terasa atau terbayangkan. Satu yang perlu Anda ketahui, jalan lahir atau organ vagina Anda adalah organ sangat luar biasa yang bisa sembuh dari luka bekas melahirkan hanya dalam waktu kurang dari satu minggu!

Setelah Bayi Lahir, Seberapa Cepat Saya Bisa Berhubungan Seks Kembali?

Apakah Anda melahirkan secara normal atau dengan operasi Caesar, tubuh Anda membutuhkan waktu untuk menyembuhkan. Salah satu tanda alami kembalinya tubuh Anda dari posisi setelah melahirkan ke keadaan normal seperti sebelum kehamilan adalah berakhirnya masa nifas. Masa nifas ditandai keluarnya darah yang dimulai setelah melahirkan, yang pada awalnya berwarna merah segar, kemudian berwarna kehitaman, berlanjut warna kecokelatan, kekuningan, dan akan berakhir putih bening. Ini tanda berakhirnya masa nifas Anda. Jika melahirkan secara spontan biasanya masa nifas Anda sekitar 40 hari. Namun, jika Anda melahirkan secara operasi Caesar masa nifas Anda akan lebih singkat, kadang 2 minggu saja mungkin Anda sudah bersih. Intinya jika Anda ingin memulai hubungan seks kembali sebaiknya tunggu masa nifas Anda berakhir.

Apakah Terasa Sakit Saat Memulai Hubungan Seks Kembali?

Perubahan hormon pasca persalinan akan sedikit memengaruhi suasana kering di vagina dan kelembutan di liang vagina Anda, terutama jika Anda menyusui. Untuk membantu meringankan rasa tidak nyaman saat berhubungan seks, cobalah lakukan foreplay lebih lama dan jika perlu coba Anda gunakan gel atau pelumas yang steril. Mulailah dengan memeluk, mencium, atau memijat mesra secara bertahap untuk membangun intensitas rangsangan. Coba cari posisi yang berbeda untuk mengatur tekanan di daerah yang mungkin masih terasa nyeri saat penetrasi berlangsung. Beritahu suami jika Anda merasa kurang nyaman dalam melakukan hubungan ini. Bagaimanapun pengertian pasangan sangat dibutuhkan. Namun, jika hubungan seks ini terasa terus menyakitkan, konsultasikan dengan dokter Anda.

Apakah Akan Ada Rasa yang Berbeda?

Setelah melahirkan spontan, otot vagina akan mengalami penurunan tonus (kekencangan) sehingga akan mengurangi gesekan saat terjadi berhubungan seks. Kadang hal ini akan menurunkan gairah rangsangan seksual Anda. Namun, hal ini biasanya hanya bersifat sementara. Cobalah latihan senam Kegel, yaitu senam dinding panggul yang sangat membantu mengembalikan kekuatan otot panggul termasuk juga otot vagina Anda.

Senam Kegel sangat mudah.Cukup kencangkan otot panggul Anda seolah-olah sedang menghentikan aliran urin. Cobalah Anda hentikan selama lima detik pada suatu waktu, dan lakukan empat sampai lima kali berturut-turut. Jika Anda sudah terbiasa melakukan senam Kegel, terus ulangi sampai tiga set latihan dalam sehari, satu setnya 4 sampai 5 kali Anda menahannya.

Saatnya Ber-KB (Kontrasepsi)

Kapan Sebaiknya Memulai Ber-Kontrasepsi?

Kontrasepsi adalah salah satu metode berkeluarga berencana (ber-KB). Ada berbagai metode berkontrasepsi, tergantung keinginan dan kebutuhan Anda. Kontrasepsi pasca persalinan ini penting, karena 6 minggu sampai 3 bulan pasca persalinan, Anda bisa kembali subur dan sudah bisa hamil kembali. Apalagi jika tidak menyusui secara eksklusif, kesuburan Anda akan kembali lebih cepat dari yang Anda bayangkan.

Sebaiknya jika Anda memang belum berencana hamil kembali, segera lakukanlah kontrasepsi 2 bulan pasca persalinan. Ini memang waktu paling baik untuk memutuskan jenis dan metode kontrasepsi bagi Anda.

Apakah Menyusui Dapat Dijadikan Alat Kontrasepsi?

Menyusui memang dapat dijadikan sebagai metode kontrasepsi alami. Namun, efektifitasnya rendah apalagi jika Anda tidak menyusui secara eksklusif. KB menyusui hanya efektif di 6 bulan pertama pasca persalinan. Setelah itu angka kegagalannya cukup besar.

Kontrasepsi Apa yang Baik Digunakan Jika Saya Menyusui?

Jika Anda menyusui, pilihlah kontrasepsi yang tidak mengganggu ASI Anda, biasanya kontrasepsi non hormonal, seperti kontrasepsi IUD, karena kontrasepsi ini murni mekanik tanpa ada kandungan hormon.

Anda juga bisa menggunakan kontrasepsi yang bersifat hormonal namun tidak mengganggu produksi ASI Anda, seperti pil KB yang khusus untuk ibu menyusui (mini-pil) atau yang biasa disebut progestogen-only pill (POP). Pil ini mempunyai efektifitas hingga 99% untuk mencegah kehamilan jika diminum secara teratur dan ini juga tidak mengganggu produksi ASI Anda.

Selain pil KB, Anda juga bisa menggunakan kontrasepsi suntik. Ada dua jenis KB suntik, yaitu satu bulanan dan tiga bulanan. Pilihlah KB suntik yang tiga bulanan jika Anda menyusui karena KB ini tidak akan mengganggu produksi ASI. Saat ini KB suntik populer di Indonesia. Selain tingkat efektifitasnya mencapai 99%, harganya murah dan mudah digunakan.

Mengenal IUD

IUD atau Intra Uterine Device atau awam mengenalnya dengan spiral (walaupun tidak tepat) merupakan salah satu metode KB yang tidak mengandung hormon dan murni “mekanik”. Artinya, cara kerja IUD dalam menangkal kehamilan terletak pada fungsinya sebagai barier atau halangan saat terjadi penanaman hasil pembuahan di dalam rahim.

Kontrasepsi IUD dikenal lebih luas pemakaiannya daripada kontrasepsi hormonal. Selain tidak mengganggu ASI, IUD juga tidak mengganggu pola haid Anda. Angka kegagalannya juga relatif kecil, sekitar 0,2% sampai 0,8%.

Dalam perkembangannya, IUD ada berbagai bentuk. Yang paling popular saat ini adalah bentuk T. IUD terbuat dari bahan plastik lentur yang ditanamkan pada sebuah senyawa tembaga. Fungsinya sebagai zat aktif
dalam meningkatkan efisiensi kerja IUD. Lama pemakaian IUD tiap produk atau merek berbeda-beda. Rata-rata sekitar 4 sampai 5 tahun. Anda bisa mengganti dan memasang kembali dengan IUD baru jika Anda masih menginginkan metode kontrasepsi ini.

Pemasangan dan Letak IUD

IUD dipasang di dalam rongga rahim. Prosedur pemasangannya mudah dan tidak sakit seperti yang Anda bayangkan. Ada bermacam-macam jenis IUD, namun saat ini yang paling populer adalah bentuk T. Beberapa inovasi terbaru dari IUD adalah salah satunya menyelipkan bahan aktif yang akan meningkatkan efektivitas kerja IUD.